Tidak seperti biasanya, halaman kantor Bupati Gresik, Jl Wahidin SH ramai dengan gamelan Reog dan Jaran Kepang. Ternyata hiburan tradisional itu menandai dilaksanakan E-KTP di Kabupaten Gresik. Pengguntingan balon dengan didampingi maskot ning Eka dan Cak Tepe oleh Bupati menambah makin maraknya acara tersebut
Acara yang dihadiri Muspida, satuan kerja dan organisasi ini, dipertunjukkan juga proses pembuatan e-KTP lewat prasarana e-KTP mobile. Bupati Gresik Sambari HR terlihat dilayani petugas dalam proses pemotretan, identifikasi retina serta identifikasi sidik jari.
Sambari berharap, dengan dimulainya E KTP di Gresik, masyarakat Gresik ikut mensukseskan program ini dengan turut hadir pada pemotretan sesuai undangan yang diterima. Sehingga hingga bulan Oktober 20212, penduduk Gresik sudah ber-e-KTP semua.
“Gresik adalah kota ke 20 dari 38 kabupaten kota se Jawa Timur, serta ke 447 dari 524 kabupaten/kota se Indonesia yang telah melaksanakan program e-KTP,” ujarnya. Sementara, Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Gresik, Sumarno menyatakan, pembiayaan E KTP di Gresik berasal dari APBN dan APBD.
”Karena yang didanai Pemerintah pusat hanya 850.000 orang, sedangkan jumlah wajib KTP di Gresik sebanyak 980.538 jiwa. Maka kelebihannya dibiayai oleh APBD Gresik,” katanya kepada wartawan.
Sumarno menambahkan, saat ini di setiap kecamatan mendapat 2 unit peralatan e-KTP dan 4 unit lainnya ada di kantor. Kemudian ada 3 unit mobil keliling e-KTP dan dalam waktu dekat akan ada penambahan 8 unit mobil keliling lagi yang akan melayani beberapa desa apabila di suatu tempat terjadi over pelayanan (tim)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar